DISTRIBUTOR PT NATURAL NUSANTARA

DISTRIBUTOR PT NATURAL NUSANTARA

Budidaya Melon Dengan Pupuk Organik


Budidaya melon menunjukkan prospek menjanjikan, karena melon merupakan salah satu buah yang multifungsi, langsung dimakan, dijadikan salad, sop buah maupun dibuat jus sehingga melakukan budidaya tanaman melon merupakan peluang tersendiri.
Ada tiga buah jenis melon yang saat ini dibudidayakan, yakni
Melon reticalatus
Buah bulat hijau dengan tekstrur berjala dan warna buah hijau muda sampai orange.
Melon Inodorus
Buah berwarna kuning hingga kuning pucat kehijauan berbentuk lonjong tidak berjala dan warna daging hijau/ orange/ putih
Melon Cantalupensis
Kulit buah bergelombang seperti labu dan warna daging berwarna orange/ hijau, buah blewah termasuk dalam jenis ini.
Selain ditanam dalam lahan pertanian, tanaman melon juga dapat di tanam dalam polibag ataupun pot. Untuk membudidayakan melon, bibit dapat diperoleh dari buah biji melon yang sudah tua dengan diambil bijinya atau dengan membeli di toko pertanian. Untuk melakukan budidaya melon, dalam satu hekar diperlukan 500 hingga 700 gram benih melon yang menghasilkan pohon antara 16.000 hingga 20.000 pohon.

PT. Natural Nusantara berusaha membantu meningkatkan produktivitas melon secara Kuantitas, Kualitas, dan Kelestarian lingkungan ( Aspek K-3 ).

Persiapan area tanam.

  • Tanah diolah dengan cara dicangkul dan dibuat bedengan dengan lebar 100~120cm, tinggi 30`50cm dan panjang tergantung dari luas lahan, jarak antara bedengan dibuat 50~60cm. 
  • Berikan pupuk dasar dan campur dengan tanah bedengan, tambahkan kapur tanah/ dolomit apabila kondisi tanah asam/ ph kurang dari 5. 
  • Pemasangan mulsa sebaiknya saat matahari terik agar mulsa dapat memuai sehingga menutup bedengan dengan tepat. Pulsa warna hiam menghadap ke bawah sedangkan warna perak menghadap keatas. Biarkan bedengan tertutup mulsa 3-5 hari sebelum dibuat lubang tanam.Karena tanaman melon merupakan tanaman merambat maka diperlukan anjir penopang dari bambu maupun kayu untuk pergerakan tanaman dan menjaga agar ketika berbuah tidak menyentuh tanah.

Petuntuk Teknis Budidaya

Pembibitan

Pembuatan Media Semai
  • Siapkan Natural GLIO : 1-2 kemasan Natural GLIO dicampur dengan 50-100 kg pupuk kandang untuk lahan 1000 m2. Selanjutnya didiamkan + 1 minggu di tempat yang teduh dengan selalu menjaga kelembabannya dan sesekali diaduk (dibalik). Campurkan tanah halus (diayak) 2 bagian/2 ember (volume 10 lt), pupuk kandang matang yang telah diayak halus sebanyak 1 bagian/1 ember, TSP (± 50 gr) yang dilarutkan dalam 2 tutup POC NASA, dan Natural GLIO yang sudah dikembangbiakkan dalam pupuk kandang 1-2 kg . Masukkan media semai ke dalam polybag ukuran 8×10 cm sampai terisi hingga 90%.
  • Teknik Penyemaian dan pemeliharaan Bibit
  • Rendam benih melon dalam 1 liter air hangat suhu 20-250C + 1 tutup POC NASA selama 8-12 jam lalu diperam + 48 jam. Selanjutnya disemai dalam polybag, sedalam 1-1,5 cm. Benih disemaikan dalam posisi tegak dan ujung calon akarnya menghadap ke bawah. Benih ditutup dengan campuran abu sekam dan tanah dengan perbandingan 2:1. Kantong persemaian diletakkan berderet agar terkena sinar matahari penuh sejak terbit hingga tenggelam. Diberi perlindungan plastik transparan yang salah satu ujungnya terbuka.
  • Semprotkan POC NASA untuk memacu perkembangan bibit, pada umur bibit 7-9 hari dengan dosis 1,0-1,5 cc/liter. Penyiraman dilakukan dengan hati-hati secara rutin setiap pagi.
  • Bibit melon yang sudah berdaun 4-5 helai atau tanaman melon telah berusia 10-12 hari dapat dipindahtanamkan dengan cara kantong plastik polibag dibuka hati-hati lalu bibit berikut tanahnya ditanam pada bedengan yang sudah dilubangi sebelumnya, bedengan jangan sampai kekurangan air.

Pengolahan Media Tanam

Pembukaan Lahan
Sebelum dibajak digenangi air lebih dahulu semalam, kemudian keesokan harinya dilakukan pembajakan dengan kedalaman sekitar 30 cm. Setelah itu dilakukan pengeringan, baru dihaluskan.
Pembentukan Bedengan
Panjang bedengan maksimum 12-15 m; tinggi bedengan 30-50 cm; lebar bedengan 100-110 cm; dan lebar parit 55-65 cm.
Pengapuran
Penggunaan kapur per 1000 m2 pada pH tanah 4-5 diperlukan 150-200 kg dolomit , untuk antara pH 5-6 dibutuhkan 75-150 kg dolomit dan pH >6 dibutuhkan dolomit sebanyak 50 kg.
Pemupukan Dasar 


Hasil akan lebih baik jika pada pemupukan dasar, POC NASA diganti SUPERNASA yang telah dicampur air secara merata di atas bedengan dengan dosis 1-2 botol/1000 m2 dengan cara :
Alternatif 1 : 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
Alternatif 2 : setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok makan SUPERNASA untuk menyiram + 10 meter bedengan.
Pemberian Natural GLIO
Natural GLIO salah satu pupuk untuk mencegah serangan penyakit karena jamur terutama penyakit layu, sebaiknya tebarkan lahan yang sudah disiapkan sebelum persemaian. Dosis 1-2 kemasan per 1000 m2.
Pemasangan Mulsa Plastik Hitam-Perak (PHP)
Pemasangan mulsa sebaiknya saat matahari terik agar mulsa dapat memuai sehingga menutup bedengan dengan tepat. Biarkan bedengan tertutup mulsa 3-5 hari sebelum dibuat lubang tanam.

Teknik Penanaman

Pembuatan Lubang Tanam
Diameter lubang + 10 cm, jarak lubang 60-80 cm. Model penanaman dapat berupa dua baris berhadap-hadapan membentuk segiempat atau segitiga.
Cara Penanaman
Bibit siap tanam dipindahkan beserta medianya. Usahakan akar tanaman tidak sampai rusak saat menyobek polibag.
Pemeliharaan Tanaman
  • Penyulaman
  • Penyulaman dilakukan 3-5 hari setelah tanam. Setelah selesai penyulaman tanaman baru harus disiram air. Sebaiknya penyulaman dilakukan sore hari.
  • Penyiangan
  • Penyiangan dilakukan untuk membersihkan gulma/ rumput liar.
  • Perempelan
  • Perempelan dilakukan terhadap tunas/cabang air yang bukan merupakan cabang utama.

Pemupukan

 Alternatif 1 : 6-7 kali ( interval 1 minggu sekali) dgn dosis 4 tutup botol/ tangki 

Alternatif 2 : 4 kali (interval 2 minggu sekali ) dgn dosis 6 tutup botol/ tangki 



  • Penggunaan HORMONIK ~~ Dosis: 1 - 2 cc/ltr air atau 1 - 2 tutup HORMONIK + 3 - 4 tutup POC NASA setiap tangki semprot (14 liter). Penyemprotan HORMONIK usia 3 - 11 minggu interval 7 hari sekali. 
  • Untuk menambah hasil buah ditambahkan POWER NUTRISIUntuk penaggulangan hama dan penyakit melon, gunakan PESTONA atau BVR, penyemprotan sebaiknya dilakukan pada sore hari.
  • Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan, tambahkan Perekat Perata AERO 810 dengan dosis setengah tutup per tangki

SELAMAT MENCOBA
PEMESANAN HUBUNGI KAMI
                                            SMS/WA/CALL 085643296434 

Terima kasih atas kunjungan anda di blog kami agen nasa jogja