
Cabe dalam polybag cabai rawit atau cabai katuur adalah anggota buah genus Capsicum. Selain di Indonesia, cabe rawit juga tumbuh sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Cabai dapat tumbuh dengan baik di dataran tinggi, maupun di dataran rendah. Tanaman cabai rawit menyukai daerah kering dan di temukan pada daerah ketinggian 0,5 – 1. 250 m dpl.
Tanaman cabai rawit mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi sehingga banyak petani mengembangkan budidaya cabai rawit. Tidak hanya petani saja yang bisa mengembangkan budidaya cabai karena tanaman cabai dapat ditanam di halaman rumah dengan pot/polybag.
Pemilihan benih. Dalam memilih benih pastikan benih memiliki kualitas yang bagus.
Penyemaian benih. Sebelum ditanam dalam polybag, cabai sebaiknya disemaikan terlebih dahulu. Tempat persemaian cabai rawit bisa berupa polybag ukuran kecil (8×9 cm), daun pisang, baki (tray) persemaian, atau petakan tanah.
Menyiapkan lokasi penanaman. Media tanam harus sudah siap paling lambat dua minggu sebelum tanam, terdiri dari tanah gembur atau top soil, kompos, dan pupuk kandang dengan perbandingan volume sama banyak yang diaduk sampai tercampur rata, kemudian masukan ke pot/polybag yang memiliki diameter minimal 30 cm.
Teknis Budidaya Cabai Teknologi NASA
Pada kesempatan kali ini akan kami sajikan cara budidaya yang praktis pada tanaman cabai dengan menggunakan produk Nasa sebagai pendukung disertai gambar dari masing-masing bagian pembahasan. Cara budidaya cabe disini dibuat secara umum, baik itu cabai rawit, cabe merah besar ataupun cabe merah keriting.Persiapan Media Semai
Campurkan ± 1-2 pack Natural GLIO dalam ± 25-50 kg pupuk kandang, lalu peram ± 1-2 minggu sebagai bahan campuran media semai
Komposisi media semai yang akan digunakan terdiri atas tanah, pupuk kandang dan pasir dengan komposisi sebanding (1:1:1).
Pembibitan Cabai
Kebutuhan benih cabe sekitar 10-11 sachet/haLakukan perendaman benih dengan larutan ± 2-4 cc POC NASA /liter air hangat selama ± 2 jam
Tiriskan dan peram ± 2-4 hari, benih yang berkecambah segera disemaikan
Semprotkan POC NASA ± 2-4 tutup botol/tangki pada bibit usia 7 dan 14 hss (hari setelah semai)
Pengolahan lahan dan Pemupukan Dasar
Taburkan pupuk kandang (± 5-10 ton/ha) dan Dolomit (± 200-300 kg/ha) di lahan
Lakukan olah tanah
Buat bedengan (tinggi ± 40 cm dan lebar ± 100 cm) dengan drainase yang cukup
Campurkan SUPERNASA sebanyak 3-6 kg/ha bersama pupuk TSP ± 150 kg/ha) lalu taburkan secara merata di bedengan. Kemudian tebarkan GLIO (yang sudah dicampur pupuk kandang) ke permukaan bedengan (aplikasi ± 1 minggu sebelum tanam)
Tutup bedengan dengan mulsa
Proses Pindah Tanam
Buatlah lubang tanam dengan jarak 60 cm x 60 cm atau 70 c, x 70 cm.
Tanamkan bibit umur ± 21-30 hari / 5-6 daun.
Perlu diperhatikan bahwa saat melepas polybag, bola tanah jangan sampai pecah agar tanaman tidak stress.
Pemupukan dan Pemeliharaan Tanaman
Pemupukan Makro Susulan (Urea, ZA, dan KCL)Usia 1 – 4 minggu
Cara Aplikasi: Campurkan ± 50 liter air, siramkan ± 1 gelas per lubang tanam (± 200cc)
Usia 5 minggu dan seterusnya
Cara Aplikasi: Campurkan ± 50 liter air, siramkan ± 2-3 gelas per lubang tanam (± 400-600cc)
Pemupukan POC NASA, HORMONIK, dan AERO810
Usia 2 minggu dan seterusnya (interval 1-2 minggu):
Semprotkan POC NASA ± 3-5 tutup/tangki + HORMONIK ± 1 tutup/tangki (Volume tangki ± 10-17 liter) dengan kebutuhan ± 20-30 tangki/hektar.
Penyemprotan dilakukan dari atas dan bawah permukaan daun
Keterangan:
Pemasangan ajir dan tali penguat sebaiknya dilakukan saat usia sekitar 15 hari setelah tanam
Perempelan
Sisakan ± 2-3 cabang utama mulai umur 15-30 hari
Fase Panen dan Pasca Panen
Pemanenan
Panen pertama sekitar umur 60-75 hari
Panen kedua dan seterusnya 2-3 hari dengan jumlah panen bisa mencapai 30-40 kali atau lebih tergantung ketinggian tempat dan cara budidayanya
Cara Panen
Buah dipanen tidak terlalu tua (kemasakan 80-90%)
Pemanenan yang baik dilakukan pagi hari setelah embun kering
Penyortiran dilakukan sejak di lahan
Simpan ditempat yang teduh
Pengamatan Hama & Penyakit Cabai
Kumpulkan dan musnahkan buah busuk / rusak
Pembahasan lebih lengkap bisa kunjungi artikel selanjutnya tentang hama dan penyakit pada tanaman cabai.
Untuk menunjang budidaya cabe rawit dalam polybag, kami Agen Produk Nasa memberikan solusi yang tepat ,agar dapat memperoleh hasil yang maksimal Anda bisa menggunakan produk pupuk organik NASA dari PT. Natural Nusantara, seperti POC Nasa, Hormonik, Supernasa dan Power Nutrition.
Untuk pengendali hama tanaman cabai rawit, NASA juga menyediakan beberapa jenis produk pestisida alami. Untuk pengendalian hama jamur fusarium penyebab layu, Anda bisa gunakan GLIO. Untuk pengendalian hama kutu-kutuan, Anda juga bisa menggunakan Pestona, BVR atau Pentana.

Penggunakan produk NASA terbukti efektif membantu meningkatkan produktivitas hasil panen tanaman cabai rawit. Anda bisa mencobanya
PEMESANAN
SMS/WA/CALL 085643296434 081328694167
PIN 5A6BCCEB